Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) furniture/mebel adalah perabot yang diperlukan, berguna, atau disukai, seperti barang atau benda yang dapat dipindah-pindah, digunakan, untuk melengkapi rumah, kantor, dan sebagainya. Furniture tentu jadi keliru satu segi paling mutlak dan diutamakan dalam kehidupan. Salah satu yang perlu adalah kantor. Kantor tidak dapat beroperasi terkecuali tidak miliki furniture sebagai area untuk menempatkan dan menyimpan barang. Furniture yang dibutuhkan oleh sebuah kantor tentu banyak, antara lain adalah meja, kursi, lemari arsip, rak buku, dan lain-lainnya.
Pada kebanyakan furniture miliki wujud geometri, supaya banyak sudut-sudut lancip yang dapat membahayakan orang-orang. Kejadian seperti ini wajib ada suatu standar supaya dalam proses pembuatan suatu furniture tidak jadi keliru kaprah. Adapun standar-standar furniture https://moroccanfurniturebazaar.com/ untuk layak dipakai dan aman dari bahaya khususnya untuk kantor yaitu:
- Memenuhi standar nasional/internasional
Hal ini wajib diperhatikan bagi produsen furniture office sebelum produksi atau memasarkan produknya. Produk wajib beroleh peizinan atau cap dari Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Internasional (ISO)
- Family-friendly product
Poin ini benar-benar mutlak dikarenakan anak-anak wajib dapat kenakan furniture berikut tanpa berlangsung kecelakaan, luka, maupun bahaya lainnya.
- Standar material yang boleh digunakan
Material yang dipakai untuk memicu furniture wajib diperhatikan. Material berikut wajib diuji kekuatan dan ketahanan bersama dengan sinar radiasi UV, tidak mudah tergores, dapat didaur ulang, bebas dari CFC (Chlorofluorocarbon). Untuk penggunaan material, material berikut wajib difinishing bersama dengan baik.
- Sesuai bersama dengan standar ergonomic
Sebuah furniture tidak dapat dikatakan sebagai furniture terkecuali tidak miliki standar ergonomi. Ergonomi wajib diperhatikan supaya dapat dipakai oleh seluruh orang (universal desain).
- Memenuhi syarat-syarat keamanan
Sebelum furniture diproduksi secara massal, furniture wajib diuji keamanannya. Hal itu dilakukan supaya terhindar dari kecelakaan atau bahaya.
Jika produsen furniture tidak mengikuti anjuran/syarat dari nasional atau internasional, maka bakal berakibat fatal. Contohnya seperti para customer mudah terluka dan bakal hilang rasa keyakinan untuk belanja furniture dari produsen tersebut. Akan tetapi terkecuali produsen furniture mengikuti dan sesuaikan bersama dengan ketetapan dari nasional atau internasional, maka pemakai bakal mulai aman, produsen furniture berikut dapat dipercaya dan belanja ditempat yang sama untuk selanjutnya.
Oleh dikarenakan itu, furniture yang baik mempunyai banyak ketetapan seperti lulus uji standar nasional maupun internasional, family-friendly product, ketetapan material, cocok standar ergonomic, dan mencukupi syarat keamanan.